Kisah Kejujuran Pengemudi GO-JEK

Kejujuran merupakan hal yang mungkin jarang ditemukan sekarang ini, namun setidaknya nilai jujur dipegang teguh oleh pengemudi GO-JEK bernama Nurjo. Nurjo tak tergiur, uang yang bukan miliknya dikembalikan.

Kejadian berawal saat Salman, putra dari Peneliti Senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Jusario Vermonte memesan 1 bungkus roti bakar dan nasi goreng di Roti Bakar Eddy, pagi tadi. Dia pun memakai jasa GO-JEK.

Total belanjaan yang dipesan Salman plus ongkos GO-JEK Rp 50.700, sedangkan uang yang diberikan Rp 100.000, berarti kembalian yang seharusnya diterima Rp 49.300. Entah karena lupa atau bagaimana sang pengemudi hanya memberi uang kembalian Rp 40.300. 

"Tadi pagi saya pesan roti bakar sama satu bungkus nasi goreng harganya sama ongkos GO-JEK Rp 10.000, jadi kembaliannya kurang lebih Rp 50.000," ujar Salman saat dihubungi merdeka.com, Jumat (25/12).

Tiba tiba saja sekitar pukul 13.00 WIB, Salman mendapat sebuah amplop putih berisikan uang sebesar Rp 9.000 yang ternyata itu merupakan sisa uang kembalian yang belum diberikan. Salman yang mendapat amplop tersebut mengaku terkejut dengan sikap Nurjo.

"Jam satu saya dikasih amplop sama satpam rumah, ada tulisan rincian juga. Menurut saya driver GO-JEK itu teliti. Saya saja enggak sadar, sudah lupa," pungkasnya.

Yunita Amalia via merdeka.com

Kisah Kejujuran Pengemudi GO-JEK Kisah Kejujuran Pengemudi GO-JEK Reviewed by kukoin on 18.50.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.