Bahagia meski lajang

Menjadi lajang bisa bahagia seperti mereka yang punya pasangan. Sebuah penelitian terbaru mengungkap lajang yang menghindari drama dan konflik dalam hidupnya cenderung bahagia.

ABC melaporkan penelitian tersebut dilakukan oleh University of Auckland dengan melibatkan 4.000 partisipan. Hasilnya, menurut peneliti utama Yuthika Girme, memang lajang rata-rata kurang bahagia, namun tidak semuanya. "Ada lajang yang bahagia dan puas dengan hidupnya," ujar Girme.

Sebanyak 4.000 partisipan penelitian ini memiliki rentang usia 18-94 tahun. Mereka menetap di Selandia Baru dan kebanyakan pernah memiliki pasangan dengan masa hubungan rata-rata 22 tahun, dilansirEurekaalert.

Menurut studi yang dipublikasikan di Society for Personality and Social Psychology, para lajang yang bahagia karena tidak cemas, mereka lebih takut menjalani sebuah hubungan. Mereka merasa lebih aman dan nyaman menjalani hidup sendiri.

Pertanyaan apakah lajang itu bahagia menjadi penting, kata tim Girme. Saat ini semakin banyak orang yang menunda menikah, bercerai dan memilih lajang terutama di negara-negara barat. 

Ada lajang yang bahagia dan puas dengan hidupnya

Webmd menulis, berdasarkan survei terakhir, sekitar separuh populasi dewasa di Amerika Serikat tidak menikah, atau lebih dari 128 juta orang melajang.

"Penelitian ini membuktikan setiap orang berbeda-beda," kata James Maddux, peneliti sendior di Center for the Advancement of Well Being di George Mason University, Fairfax. "Banyak jalan menuju kebahagiaan," katanya.

Menurut dia, orang yang tidak suka konflik bukan berarti tidak bisa memiliki hubungan yang romantis dengan pasangan. "Anda bisa berubah, Anda tidak terjebak," ujar Maddux.

Patrick Markey, pengajar psikologi di Villanova University, mengatakan banyak bukti yang menyebutkan manfaat memiliki hubungan romantis dengan pasangan. "Terutama bagi pria," kata Markey. 

Namun, Market setuju, tidak semua orang yang sama. Pengalaman dalam berhubungan bisa mengubah kita. "Orang yang sedih dan pemarah tidak bisa mendadak berubah karena mereka kencan dengan seseorang," ujarnya.

Poernomo G. Ridho @pgridho via beritagar.id