Bahkan Presiden pun Berhenti di Lampu Merah

Masih Ingat Ingat insiden Moge di Yogyakarta yang dihadang oleh seorang pesepeda, Elanto Wijoyono.

Aksi berani Elanto ini pun sontak mendapat respons dari para pengguna media sosial. Cuitan Elanto tidak hanya sekali, tapi berkali-kali diantaranya,"Kampung dirampas investor utk hotel/apartemen dg perlindungan pemda. Jl raya dirampas konvoi dg perlindungan polisi. Masa #Jogja diam saja?," kata Elanto. Lantaran aksi Elanto viral di media masa, tagar moge pun menjadi trending topic Twitter.

Pemandangan aksi moge tersebut sungguh berbanding terbalik dengan pemandangan ini, iring-iringan Presiden RI Joko Widodo yang bahkan di lampu merah pun berhenti.
Bagi Mereka yang anti Jokowi tentu saja akan mengeluarkan kalimat sakti yaitu, "ah....pencitraan".

Lagipula tak ada yang salah bila sebuah pencitraan itu bisa memberi teladan dan contoh yang baik.

Sehingga pertanyaannya sekarang, kalau Presiden saja mau berhenti di lampu merah? mengapa rakyatnya atau bahkan pemoge-pemoge, tidak??
lagipula lampu merah paling lama cuma 1 menit.

Di dalam Undang- undang, pengguna Jalan yang memperoleh Hak Utama untuk didahulukan menurut Pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan? Berikut urutan :

a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
f. Iring-iringan pengantar jenazah;
g.Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kali ini pak Presiden sudah memberikan contoh yang baik...

Mari kita kita ikuti. Sekalipun itu mungkin adalah sebuah pencitraan. Tapi bagaimanapun juga itu adalah contoh yang baik. Via beritateratas.com