Ma’nene Tradisi Mendadani Mayat Dari Tana Toraja Yang Mendunia
Indonesia memang kaya akan budaya. Setiap daerah di penjuru Nusantara ini punya cerita adat yang berbeda-beda dan unik. Namun bagaimana kalau cerita itu mengenai membangkitkan mayat dari kubur dan didandani layaknya manusia?
Pasti seram dan tampak seperti cerita mayat hidup. Tetapi ternyata hal itu justru menjadi ritual bagi masyarakat Tana Toraja yang dinamakan Ritual Ma’nene. Seperti apa ritual itu?
Tana Toraja adalah salah satu daya tarik wisata Indonesia yang dihuni oleh suku Toraja di kawasan yang mayoritas berupa pegunungan. Ada banyak ritual di sana, salah satunya adalah Ma’nene ini.
Ma’nene sendiri adalah tradisi mendadani mayat layaknya manusia hidup dengan baju yang baru. Ya, mayat-mayat ini adalah jenazah asli yang dikeluarkan dari kubur.
Ritual Ma’nene terjadi untuk mengenang para leluhur, saudara dan sanak keluarga lainnya yang telah meninggal dunia.
Meskipun mayat-mayat itu tampak mengerikan, bagi warga Baruppu yang melakukan ritual, mayat seram ini adalah sanak keluarga mereka yang sangat dicintai.
Ritual Ma’nene diketahui terjadi di desa Baruppu sejak lebih dari satu abad yang lalu dan terus berlangsung setiap tiga tahun sekali.
Saat itu Rumasek tengah berburu di pegunungan dan melihat mayat yang tergantung di pohon. Bukannya kabur, Rumasek malah memakaikan bajunya pada mayat itu dan menguburkannya dengan pantas.
Sejak itu Rumasek percaya bahwa dia diberkahi keberuntungan. Apa yang dilakukan Rumasek ternyata menginspirasi suku Toraja dan melakukan ritual Ma’nene.
Di Tana Toraja ada sebuah tempat bernama Lemo yang disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo kamu bisa melihat mayat disimpan di udara terbuka di tengah bebatuan yang curam.
Via yangunik.com
Ma’nene Tradisi Mendadani Mayat Dari Tana Toraja Yang Mendunia
Reviewed by kukoin
on
23.02.00
Rating: