Meski Jadi Tukang Semir Sepatu, Bapak Ini Kuasai 7 Bahasa

Jangan melihat buku dari cover-nya saja. Kurang lebih, begitulah ungkapan yang bisa mewakili bapak yang satu ini. Sebabnya, Rubiani Yusuf (71), warga Kampung Kantin 54, Jalan Guntur, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut ini.

Jika dilihat sepintas, dirinya hanyalah tukang semir sepatu pada umumnya. Namun, di balik kesehariannya yang biasa saja itu, Rubiani punya keahlian yang tidak semua orang miliki.

Ya, penyemir sepatu itu ternyata menguasai tujuh bahasa sekaligus. Selain Bahasa Indonesia, Rubiani pun menguasai bahasa lainnya, seperti bahasa Inggris, Filipina, India, Arab, Francis, Jepang hingga Rusia.
Alhamdulillah  saya bisa menguasai tujuh bahasa itu. Tentunya tidak langsung menguasai, saya sempat tinggal di lima negara beberapa tahun lalu. Saya pernah tinggal di Australia, Inggris, India, Rusia dan Filipina,” kata Rubiani.

Di lima negara itu, dirinya menuntut ilmu dan saat kembali ke tanah air pun dirinya menjadi dosen bahasa di Unpad dan ITB.
“Keahlian ini pun saya gunakan untuk menjadi staf pengajar bagi anggota TNI dan Polri,” ungkapnya.
Sejak pensiun tahun 2000 silam, dirinya menghabiskan masa tenangnya dengan menjadi tukang semir sepatu. Pekerjaan tersebut diakuinya sudah digeluti sejak masih berstatus dosen (1994), jadi pas pensiun dirinya menjadi tukang semir sepatu.
“Anak saya pernah melarang saya agar tidak menjadi tukang semir sepatu, namun saya jawab bahwa kamu tak usah mengatur saya, karena kamu tidak pernah tahu darimana uang untuk membiayai kamu hingga lulus di perguruan tinggi,” katanya.
Bergaji Rp200 Ribu
Selepas dirinya pensiun menjadi tenaga pengajar bahasa, Rubaini lebih memilih tinggal dirumah sambil tetap mengeluti sebagai tukang semir sepatu dan menelurkan ilmu bahasa yang dimilikinya.
Dia bangga karena sebanyak 120 muridnya kini berada di luar negeri untuk bekerja selebihnya berada di Indonesia untuk membuka lembaga pendidikan bahasa. Dia mengklaim pendiri lembaga pendidikan bahasa Inggris ICB (lembaga pendidikan ternama di Garut) merupakan salah satu murid Rubaini.
“Alhamdulillah saya bangga murid-murid saya sukses semua, salah satunya Adang dia berhasil mendirikan lembaga pendidikan bahasa Inggris ICB,” ujarnya.
Rubaini yang kini tinggal berdua dengan sang istri di rumah sederhana, mengaku tak pengalami kesulitan ekonomi, karena tiap hari rata-rata penghasilan dari semir sepatu Rp200 ribu.
“Apalagi beban hidup hanya menghidupi seorang istri, anak-anak saya sudah bekerja semua, ” ujarnya.
Di akhir pembicaraan bersama Rubaini, dia berpesan bahwa jangan pernah menyepelekan pekerjaan atau profesi seseorang walaupun hanya sebagai tukang semir sepatu, karena saat ini banyak sarjana yang menganggur.

“Saya lebih bangga menjadi tukang semir sepatu ketimbang, menjadi sarjana tetapi menjadi pengangguran,” katanya. Via blog-netizen.com

Meski Jadi Tukang Semir Sepatu, Bapak Ini Kuasai 7 Bahasa Meski Jadi Tukang Semir Sepatu, Bapak Ini Kuasai 7 Bahasa Reviewed by kukoin on 22.43.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.