4 Sosok Pejabat Di Luar Negeri Asli Keturunan Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya ras, bahasa, dan agama. Hampir semua ras tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Walau berbeda ras, budaya, dan agama namun tak menjadi pembeda untuk tetap mencintai dan membuat yang terbaik untuk Indonesia. Bahkan tak sedikit banyak orang-orang Indonesia yang tersebar di luar negara Indonesia.

Melalui perdagangan serta penjajahan yang dulu pernah di alami oleh Indonesia ternyata telah membuat sebagian besar penduduk Indonesia menyebar ke luar negeri. Tak sedikit pula dari mereka yang menetap dan membangun kehidupan baru di tanah yang bukan kelahirannya. Namun darah Indonesia tetap mengalir di dalam tubuhnya.

Seperti yang dialami oleh orang-orang hebat berikut ini, mempunyai DNA indonesia di dalam tubuh-nya, mereka bisa menjelma menjadi orang penting di tempat mereka tinggal. Ada yang menjadi tokoh politik di negara barunya, ada pula yang menjadi tokoh militer yang mempunyai peranan penting bagi negara yang mereka bela.

Yusof Ishak

Yusof Ishak mungkin salah satu warga keturunan Indonesia dengan jabatan tertinggi dalam daftar ini. Dia adalah Presiden pertama Singapura terpilih pada 9 Agustus 1965. Yusof memiliki ayah yang berasal dari Minangkabau. Sang ayah di masa muda merantau ke Negara Bagian Perak, Malaysia.

Semasa muda, dia turut aktif dalam liga nasional Federasi Malaya yang memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Perjuangannya berhasil pada 1959. Sesuai kesepakatan politik dengan para politikus pribumi lainnya, Yusof diberi tugas menjadi Presiden Singapura.

Sayang, Partai Aksi Rakyat pimpinan Lee Kuan Yeuw merasa Kuala Lumpur lebih mengutamakan warga etnis Melayu. Alhasil, mayoritas keturunan China di Singapura memutuskan keluar dari Federasi Malaya pada 1965.

Namun Yusof memilih bertahan dan membela keputusan PAP. Dia tetap menjadi presiden Singapura hingga akhir hayatnya pada 1970. Wajah Yusof diabadikan di pecahan 1.000 Dollar Singapura. Dia satu-satunya presiden Singapura berasal etnis Melayu.

Paul Somohardjo

Paul Somohardjo adalah seorang politikus berdarah Indonesia legendaris di negara Suriname . Pria ini pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Suriname selama 2005-2010. Ini jabatan politik tertinggi pernah diemban etnis Jawa di negara bekas jajahan Belanda tersebut.

Paul adalah mentor politik Raymond yang sekarang sedang mencalonkan diri sebagai presiden Suriname. Bahkan sebagai petinggi Partai Pertjaja Luhur, dialah yang menominasikan menteri perindustrian itu untuk maju merebut kursi presiden Mei mendatang.

Pria 69 tahun ini sudah makan asam garam perpolitikan Suriname. Walau mayoritas penduduk Suriname adalah etnis kulit hitam asal Afrika, dia mampu mengamankan suara mutlak dari warga keturunan Jawa yang sebesar 15 persen populasi. Paul banyak mendapat dukungan lewat pemilih minoritas.

Sebagai generasi kedua perantau keturunan Jawa, Paul diminta melestarikan budaya leluhurnya. Oleh sebab itu, dia rajin berkunjung ke Jawa Tengah. Sebab, Paul mendapat informasi kakek neneknya berasal dari Semarang dan Surakarta.

"Saya bisa berbahasa Jawa kasar, tapi sama sekali tidak paham bahasa Indonesia," tuturnya sambil tergelak saat bertandang ke Jawa Tengah tiga tahun lalu.

Paul pula yang berjasa mengundang seniman Jawa tampil di Suriname. Di antaranya adalah penyanyi campur sari Didi Kempot, maestro biduan keroncong Waljinah, serta pelawak Marwoto.

Ahmad Zahid Zamidi

Kali ini kita ke Malaysia. Tokoh politik senior Partai Barisan Nasional (UMNO) sekaligus Menteri Dalam Negeri bernama lengkap Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi ini secara terbuka mengakui keturunan Indonesia.

Kakeknya berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan sang nenek warga asli Ponorogo, Jawa Timur. Keluarga Zahid pindah ke Malaysia setelah sang kakek merantau ke negeri jiran pada 1932.

Lahir dan besar di Malaysia tidak membuat Zahid melupakan asal-usulnya. "Sebenarnya cukup banyak warga keturunan Indonesia yang berkarir di pemerintahan dan menjadi pejabat di Malaysia," ujarnya.

Pria yang besar di Bagan Datoh, Negara Bagian Perak ini berharap kerja sama Indonesia-Malaysia terus ditingkatkan. Dia mengatakan frasa 'satu rumpun' betul-betul nyata, sehingga kedua negara ini sepatutnya mengedepankan persaudaraan dalam diplomasinya.

"Saya juga bisa berbahasa Jawa," ungkap Zahid saat ramah tamah dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Maret 2013 lalu.

Richard Rakotonirina

Richard Rakotonirina adalah pejabat militer Madagaskar, negara kepulauan di sisi timur Benua Afrika. Richard Rakotonirina menyadari darah Indonesianya dari pihak ayah. Pria berpangkat brigadir jenderal ini menyadari keluarga sang ayah berasal dari Tanah Air.

Dari penelusuran pribadi itu, Richard jadi mencintai budaya Indonesia. Pria yang menjabat Gubernur Akademi Militer Madagaskar ini belajar bahasa nasional kita. Bahkan dulu dia minta atasannya mengikuti pendidikan Sesko AD di Bandung pada 2000, disusul kemudian pada 2011 mengikuti kursus Lemhanas.

Richard memutuskan hadir saat Kemenlu menggelar Kongres Diaspora Indonesia pada 2013 lalu di Jakarta. "Saya cinta Indonesia, cinta nusantara," ujarnya.

Dia mengatakan warga Madagaskar menyadari kedekatan dengan budaya Indonesia, khususnya Jawa dan Sulawesi Selatan. Dia menyebut 70 persen dari 22 juta warga Madagaskar kemungkinan besar Nusantara. Bila merujuk kajian sejarah, pelayaran dari Nusantara ke Madagaskar sudah berlangsung sejak abad ke-7.

Nah, itulah setidaknya sosok hebat keturunan Indonesia yang menjadi orang penting di negara lain. Prestasi mereka memang sangat membuat bangga Indonesia bukan?

Ling Solihin via anakregular.com

4 Sosok Pejabat Di Luar Negeri Asli Keturunan Indonesia 4 Sosok Pejabat Di Luar Negeri  Asli Keturunan Indonesia Reviewed by kukoin on 16.17.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.