5 Perlakuan Orangtua Yang Salah Kepada Anak

Anak zaman sekarang dengan anak zaman tahun 90-an sudah berbeda jauh. Hal yang membedakan salah satunya adalah adanya modernisasi. 

Modernisasi dan pengaruh global mau tak mau juga mengubah cara berpikir orang tua zaman sekarang.

Tapi, tak semua modernisasi ini baik terutama bagi anak-anak. Karena ini jugalah orang tua terkadang perlakuan orang tua terhadap anak jadi kurang tepat. Seperti hal-hal dibawah ini.

Inilah sikap salah orang tua terhadap anak :

Memberikan dan Membiarkan Penggunaan Smartphone atau Tablet tanpa Batas

Banyak orang tua yang memberikan fasilitas smartphone atau tablet bagi anak, tujuan awalnya adalah menghibur anak dengan game atau video. Smartphone ataupun tablet yang terhubung di internet tak menutup kemungkinan bagi anak untuk mengakses internet. Dan jika tidak diawasi, bisa-bisa anak mengakses hal yang tidak seharusnya diakses.

Sebenarnya tak masalah jika orang tua memberikan smartphone atau tablet pada anak, asalkan ada batasan dan pengawasan langsung dari orang tua. Selain itu, smartphone dan tablet jangan hanya digunakan untuk bermain game, gunakan juga untuk belajar, seperti pelajaran berhitung, coloring page, membaca, atau bagi yang Islam bisa gunakan aplikasi belajar membaca Al Qur'an.

Terlalu Memanjakan dan Menuruti Keinginan Anak

Anak adalah harta paling berharga bagi orang tua. Oleh karena itu tak salah jika orang tua menuruti keinginan anak, asalkan anaknya senang. Tapi jika setiap permintaan dituruti, hal ini akan berbahaya. Dapat membuat anak menjadi manja dan jika suatu saat tidak dituruti, anak akan marah dan mudah menuntut orang tua.

Memberikan Kendaraan Bermotor di bawah Umur

Kita tahu bahwa orang diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor baik motor ataupun mobil minimal usia 17 tahun dan sudah memiliki SIM. Tapi sayangnya, para orang tua tidak mengindahkan anjuran ini. Bahkan banyak juga orang tua yang memperbolehkan anak mereka yang masih SD untuk mengendarai motor sendiri. Hal ini sungguh berbahaya mengingat kondisi psikis dan fisik anak usia di bawah 17 tahun belum matang.

Membiarkan Anak Menonton Film dan Acara TV tanpa Pengawasan

Membiarkan anak terhibur dengan film atau acara TV memang tak masalah, masalahnya adalah tontonan yang terkandung di dalamnya. Sebaiknya dipilah mana yang boleh dan tak boleh ditonton anak. Begitu juga untuk film, tak semua film kartun atau film anak itu aman, terkadang ada juga bagian-bagian kekerasan atau hal yang tidak baik ditonton anak terselip dalam film.

Membebaskan Pergaulan Anak

Ketika anak semakin bertambah usia, tentu saja lingkungan sosialnya pun akan semakin luas. Orang tua juga menginginkan anaknya menjadi anak yang bisa bersosialisasi. Tapi sebaiknya, jangan terlalu membebaskan pergaulan anak, karena pergaulan tanpa batasan akan membuat anak terjerumus ke pergaulan bebas yang tentu saja tidak baik.

Itulah sikap yang orang tua lakukan terhadap anak dan ternyata salah. Tak masalah jika orang tua harus tegas terhadap anak sekali waktu. [catatankecilku]