Mahasiswa UMM Ubah Kampung Kumuh Menjadi Seindah Venezia

Tak perlu jauh-jauh datang ke Italia untuk melihat objek wisata Kota Cingue, Venezia yang dikenal dengan desa warna-warninya. Karena di Indonesia pun memiliki kawasan yang serupa. Tepatnya di Desa Jodipan, Malang, Jawa Timur yang belakangan ini cukup viral di media sosial karena kampung warna-warninya.

Kampung yang terletak di bantaran Sungai Brantas ini awalnya terlihat kumuh seperti kebanyakan rumah yang dibangun dekat kali.

Hingga akhirnya, pada Juni lalu, kampung ini disulap oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi desa yang cantik.

Mereka adalah Nabila Firdausiyah, Dinni Anggraeni, Wahyu Fitri Aningtyas, Ahmad Wiratwan, Fahd Afdallah Ramadhan, Salis Fitria, Elmi Rukhiatun Nur Aidah, dan Ira Yulia Astutik.

Berawal dari kelompok mata kuliahPublic Relation 2, delapan mahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi tak menduga sama sekali bahwa akan mengerjakan proyek tersebut.

Karena sesungguhnya pada mata kuliah itu, tugas mereka adalah melakukan praktikum dengan cara mencari klien dan menganalisis masalahnya. Hasil analisis itulah yang akan menjadi solusi bagi klien tersebut.

Mereka akhirnya menggandeng perusahaan cat asal Malang, yaitu PT Indana. Perusahaan yang memang telah dikenal dengan salah satu usahanya yaitu Decofresh yang sebelumnya juga menjalankan program hampir serupa melalui Kampung Hijau Decofresh.

Dalam sekejap, delapan anak muda yang bernama GuysPro atau Guys of Public Relation ini akhirnya berhasil mengecat rumah-rumah di bantaran kali itu dalam beragam warna, seperti kuning, biru, pink, hijau, dan warna lainnya.

Menurut Dinni Anggraeni, salah satu anggota GuysPro menceritakan bahwa pada waktu itu kelompok mereka telah menyiapkan empat perusahaan yang akan menjadi klien mereka. Namun justru PT Indana itulah yang dipilih oleh dosen mereka.

"Sempat bingung juga mau ngapain, apa lagi waktu itu kami sama sekali enggak ada kontak ke sana. Coba datang tetapi beberapa kali ditolak oleh resepsionis karena enggak bawa proposal, akhirnya mungkin karena kasihan, satpam di sana kasih nomor salah satu marcom-nya yang kemudian kami hubungi," ujar Nabila, yang dikutip dari Malang.merdeka.com, Senin 15 Agustus 2016.

Tak semudah itu, GuysPro bahkan sempat kebingungan karena jadwal acara besar dari perusahaan tersebut berjalan pada September mendatang, sedangkan tuntutan dari pihak kampus antara Mei hingga Juni.

Akhirnya PT Indana memberi pilihan untuk mengerjakan program CSR(Corporate Social Responsibility) dan meminta mereka mencari sekolah atau kampung untuk digarap.

Karena perusahaan cat, tibalah mereka memiliki ide untuk mengecat kampung tersebut. Berbagai macam riset serta saran dari asisten laboratorium di kampus, terpilihlah wilayah RW 2 Jodipan yang terletak di sebelah selatan Sungai Brantas.

Setelah menyusun proposal dan disambut baik oleh PT Indana, akhirnya pada 22 Mei 2016 lalu, pembukaan program CSR ini resmi dilaksanakan dan pengecatan sendiri dilakukan mulai 6 Juni hingga 6 Agustus 2016. [otonomi]