Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Mencuri


Penyebab Anak Suka Mencuri
Mencuri termasuk tindak kriminal yang dikenakan sanksi, baik secara hukum dan norma dalam bermasyarakat. Fenomena ini masih marak di sekitar kita, dan masyarakat cenderung menghakimi sendiri si pelaku dengan tujuan agar kapok mencuri. Fenomena ini menjadi lebih miris ketika pelaku masih berstatus pelajar atau dibawah umur.

Penyebab anak suka mencuri terbagi menjadi beberapa faktor, diantaranya :

1. Anak merasa jauh dari orang tua, sehingga dengan mencuri ‘mungkin’ bisa membuat anak mendapatkan kembali perhatian orang tua. Namun tidak sedikit orang tua yang marah besar dan main tangan menghukum anak yang ketahuan mencuri.
Bertentangan dengan harapan anak, hal ini bisa memicunya untuk melakukan hal yang sama atau lebih berbahaya karena merasa orang tua tidak sayang padanya.

2. Akibat kurangnya penanaman ilmu agama. Orang tua bisa menjadi sumber ilmu bahkan masalah pada anak. Anak yang tidak diberikan pendidikan agama, bagaimana menjadi anak yang baik, apa saja akhlak dan aqidah terpuji cenderung berbuat semaunya. Seperti lepas kontrol, menganggap semua hal disekitarnya adalah mutlak dibawah kendalinya. Sehingga mencuri bisa saja ‘sah’ menurut anak.

3. Perilaku menyimpang dari gangguan psikis anak. Anak yang lepas dari pengawasan orang tua cenderung berperilaku menyimpang, seperti suka mencuri dan berbohong. Ia seperti mencari contoh lain selain orang tuanya. Pengaruh dari luar keluarga, seperti acara tv bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Anak bisa meniru cara mencuri dari sinetron televisi, karena mencuri dapat membuat anak memiliki barang yang tidak ia miliki sebelumnya, secara praktis.

4. Perilaku orang tua yang tidak lebih baik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang tua bisa menjadi sumber masalah pada anak. Mencuri memang bukan penyakit genetik turun-temurun, namun besar kemungkinan anak suka mencuri adalah mencontoh orang tuanya yang suka mencuri. Jika sumber masalahnya adalah orang tua, maka tidak adil jika hanya anak saja yang dihukum. Orang tua seperti ini patut mendapat pembinaan juga.

Cara Mengatasi Anak Suka Mencuri

1. Mulai Dari Orang Tua
Orang tua, kenalilah perilaku diri dan mulai untuk berbenah. Anak tetap menjadikan orang tua sebagai referensi utama dalam bertindak. Pembenahan diri menjadi orang tua yang berperilaku baik serta merta diikuti oleh anak, semisal mencontohkan anak beribadah dan melakukan aktifitas bermanfaat.

2. Pengembangan Kontrol dan Pendidikan Agama
Upaya preventif cara mengatasi anak suka mencuri adalah dengan memberikan perhatian penuh dan khusus dalam mendidik anak dengan landasan agama. Memberikan pemahaman agama menjadikan anak merasa dalam sebuah pengawasan ketat, tidak hanya dari orang tua juga dari keyakinan terhadap Tuhan.

Ajak anak beribadah bersama, sholat berjamaah, membaca kitabullah bersama, mengadakan tanya jawab berkenaan dengan akhlak anak sholeh, dan semacamnya. Diharapkan anak memahami bahwa mencuri adalah perbuatan tercela dan tidak boleh lagi dilakukan.

3. Berikan Perhatian dan Penuhi Kebutuhannya
Anak yang mencuri karena ingin mendapatkan perhatian orang tua, maka solusinya adalah dengan meluangkan waktu dan lakukan pendekatan emosional. Tanyakan dan pahami mengapa anak suka mencuri. Berikan respon positif pada anak yang berani jujur mengungkapkan alasannya.

Cara mengatasi anak suka mencuri dengan pendekatan emosional lebih ampuh  karena psikologi anak akan menjadi lebih dekat pada orang tua. Jika anak mencuri karena tertarik memiliki suatu barang, tak ada salahnya orang tua mengabulkannya. Tentu dalam beberapa kasus, anak diberikan ketentuan tanpa memberatkannya. Dengan begitu, anak tidak lagi sembunyi-sembunyi mengutarakan keinginannya terhadap sesuatu.

4. Berikan Ketegasan Pada Anak
Jika anak masih mengulangi perbuatan mencuri, maka terapkan aturan tegas dengan hukuman yang membuatnya jera. Hukuman dengan main tangan, tidak akan menyelesaikan masalah, justru timbul masalah baru. Dengan memukulnya, juga memungkinkan anak jauh bertindak lebih menyimpang.

Ketegasan itu bisa berupa larangan bermain, pengurangan uang saku dan fasilitas orang tua, atau mengganti barang yang dicuri dengan memberikan tugas tambahan pada anak. Orang tua bisa menyesuaikan hukuman dengan kondisi anak dan seberapa sering anak mencuri. Beri tahukan saja, hukuman apa yang didapatkan oleh seorang pencuri, seperti ditangkap polisi atau kurungan penjara.

Ulasan cara mengatasi anak suka mencuri diatas diterapkan secara kontinyu atau bertahap. Semoga bermanfaat. [asuhanak]
Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Mencuri Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Mencuri Reviewed by kukoin on 16.30.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.