Jangan jadi manusia hedonic treadmill

Apa itu Hedonic Treadmill ?

Mungkin yang masih awam tentang dunia Psikolog terdengar masih baru, bagi sebagian orang menganggap ini penyakit yang harus segera dihindari dan dijauhi. 

Istilah Hedonic Treadmill muncul dari kajian para ahli Finansial Psychology. Istilah ini untuk mewakili nafsu manusia yang selalu ingin memiliki barang-barang(materi) mewah sejalan dengan peningkatan pendapatannya.

Selama tahun 1990-an, konsep itu dimodifikasi oleh Michael Eysenck, seorang psikolog Inggris, menjadi “teori treadmill hedonis ” yang membandingkan mengejar kebahagiaan seseorang di treadmill, yang harus tetap berjalan hanya untuk tinggal di tempat yang sama.

Disebut Hedonic Treadmill karena kelompok manusia ini berjalan di atas Treadmill. Terus berjalan tetapi tidak maju alias jalan di tempat. Kebahagiaan manusia ini tidak maju-maju karena nafsu akan kepemilikan barang-barang mewah tidak pernah terpuaskan.

Saat penghasilan terbatas, ingin punya motor. Saat penghasilan meningkat, mulai kredit mobil yang harganya termasuk murah. Saat penghasilannya mulai berlipat, ingin mobil yang menaikkan gengsi dengan harga yang lumayan tinggi.

Awalnya hanya 1 mobil, kemudian setiap anak punya jatah masing-masing. Bila keinginannya terwujud, awalnya bahagia, tetapi beberapa hari kemudian biasa saja.

Kebahagiaan orang ini stagnan sebab ekspetasi akan benda-benda materi terus meningkat sejalan dengan meningkatnya penghasilan.

Supaya hal ini tidak terjadi, orang tersebut harus berhenti memikirkan diri sendiri. Mereka harus berfikir Kita. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk kepentingan bersama, bukan hanya untuk diri sendiri.

Ia memikirkan dan berjuang agar perusahaan tempat ia mencari nafkah terus bertumbuh dan berkembang. di lingkungan tempat tinggalnya, ia selalu berusaha melibatkan diri dalam kegiatan untuk kepentingan bersama.

Untuk meningkatkan kebahagiaan kita dan menghindari sesuai dengan treadmill hedonis, kita dapat berlatih syukur dan pelayanan kepada orang lain, meluangkan waktu untuk menghargai dan memelihara hubungan penting, dan mengejar tujuan yang bermakna.

Jadi sekali lagi, seperti judul tulisan ini : Jangan jadi manusia Hedonic Treadmill.Maksudnya adalah : lakukan instropeksi. Teliti seberapa syukurmu terhadap pencipta-MU.

Ruki Hermawan via arunidigital.net