Rumus Kehidupan

Alhamdulillah. Segala puji hanyalah milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Agung yang telah menciptakan segala yang ada dalam sebaik-baiknya bentuk, Ahsanu taqwim. Hanya Alloh kepada Alloh kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita memohon perlindungan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Berbahagialah orang yang di dalam hatinya senantiasa dipenuhi dengan cahaya hidayah Alloh Swt. Cahaya yang akan senantiasa membimbingnya dalam melintasi gelapnya kehidupan dunia.

Saudaraku, jikalau kita mengingat masa-masa sekolah kita, maka tentu kita akan ingat bahwa di sana kita banyak diajarkan mengenai rumus-rumus. Seperti rumus menghitung luas segitiga, segiempat, lingkaran, jajaran genjang, dan lain sebagainya. Untuk apa rumus-rumus itu diajarkan kepada kita? Untuk memudahkan kita dalam memecahkan persoalan hitung-menghitung. Sehingga ketika kita diberikan soal dan jawaban kita salah, maka bukan karena salah soalnya, namun karena kita salah menggunakan rumusnya. Atau bisa jadi dikarenakan kita tidak menggunakan rumus yang semestinya.

Demikianlah pula dalam kehidupan kita. Kehidupan dunia adalah rangkaian persoalan demi persoalan. Dan, rumus untuk memecahkannya adalah petunjuk Alloh Swt. melalui Al Quran dan sunnah Rosululloh Saw.

Salah satu rumus kehidupan yang Alloh Swt. ajarkan kepada kita adalah sebagaimana firman-Nya di dalam Al Quran, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”. Mereka Itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rohmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqoroh [2] : 155-157)

Dalam ayat ini Alloh Swt. menerangkan bahwa manusia akan bertemu dengan ujian hidup berupa persoalan yang berkaitan dengan urusan makanan, rezeki, dan berbagai kegelisahan. Dan, kunci untuk memecahkan persoalan-persoalan seperti itu adalah dengan bersabar. Apa sabar itu? Yaitu dengan mengembalikan kepada Alloh Swt. melalui ucapan, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun”, “sesungguhnya kita adalah milik Alloh dan sesungguhnya hanya kepada Alloh kita akan kembali”. Kalimat ini bukanlah kalimat yang harus diucapkan lisan semata, melainkan juga harus meresap ke dalam hati dan menjadi tindakan.

Bahwasanya tiada satupun kejadian di dunia ini melainkan pasti ada dalam genggaman dan izin Alloh Swt. Sehingga sikap terbaik dalam menghadapinya adalah dengan berserah diri kepada Sang Penggenggam berbagai persoalan itu, yaitu Alloh Swt. Berserah diri bukan berarti pasrah tanpa doa dan upaya. Karena justru kepasrahan itu berwujud ikhtiar dan doa yang maksimal kepada-Nya. Karena hanya Alloh-lah yang kuasa memberikan ujian dan memampukan kita untuk menghadapinya.

Maka saudaraku, marilah kita selalu memeriksa diri kita setiap kali menemui persoalan hidup. Sungguh yang berbahaya itu bukanlah persoalannya, namun yang berbahaya adalah jikalau kita salah menyikapi persoalan. Persoalan datang kepada kita atas izin Alloh Swt. dan Alloh telah melengkapinya dengan rumus-rumus sebagai jalan keluar bagi kita. Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa mendapatkan taufik dan hidayah Alloh sehingga tangguh dan mampu menghadapi persoalan hidup. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

KH. Abdullah Gymnastiar via smstauhiid.com
Rumus Kehidupan Rumus Kehidupan Reviewed by kukoin on 18.38.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.