Hikmah Dari Musibah Penjual Kue


Manusia mana yang sanggup menolak takdir Allah SWT? Seberapa pun besar ujian yang datang, sepatutnya dijalani dengan penuh sabar dan ikhlas. Satu lagi bencana hadir di tengah sukacita masyarakat Jakarta dalam menyambut Idul Fitri 1437 H lalu. Sebuah kebakaran hebat melanda pemukiman Simprug, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Musibah ini tentu meninggalkan duka bagi warga yang menjadi korban amukan api di sana. Bagaimana tidak, disaat kue-kue lebaran sudah rapih tersusun di atas meja, baju lebaran terbaik nan indah sudah terlipat rapih di dalam lemari, hingga ketupat lebaran yang siap untuk dimasak, harus tertimbu di bawah reruntuhan puing-puing yang terbakar.

Tak kurang dari 1.056 jiwa harus merasakan pilunya Idul Fitri tahun ini. Mereka harus rela melantunkan takbir di bawah tenda-tenda pengungsian atau di atas dinginnya ubin aula pengungsian tempat mereka bernaung sementara. Perasaan mereka sama, yaitu tak bisa merasakan sukacita Idul fitri seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ini kebakaran kedua kali di sini dalam dua tahun terkahir ini. Tahun lalu kebakaran terjadi H+3, yang sekarang H-3,” ujar salah seorang warga.

Kepedihan itu pun tertoreh dalam pada Susmiyati (41). Ibu tiga anak warga RT 09/08 ini sekarang hanya bisa meratapi rumah kontrakannya seluas 3x4 meter,  yang terlihat seperti gudang penyimpanan arang hitam legam sisa terbakar. Keseharian perempuan bersuamikan buruh kayu ini diisi dengan membuat kue-kue basah yang kemudian ia titipkan ke warung-warung sekitar tempat tinggalnya.

Menjelang Idul Fitri tahun ini,  seperti biasa sang suami mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) plus gaji bulanan yang ia dapat dari hasil ‘menjahit’" kayu. Dari rejeki itu, Susmiyati dan suaminya sepakat memberikan semua uang THR dan gaji bulanan sang suami untuk saudara-saudara di kampung halaman. Sabtu sore sebelum kejadian memilukan itu, semua uang tersebut sudah ditransfer ke sanak saudara di kampong yang lebih membutuhkan tunjangan di hari raya.

"Waktu itu saya dan bapaknya cuma berprinsip, gak apa-apa kita nyumbang semua THR dan gaji bulanan, insyaAllah kita gak akan kekurangan. Justru yang ada insyaAllah keberkahan untuk keluarga saya," tutur Susmiyati.

Namun apalah daya, takdir tak bisa dihindari. Disaat keuangan keluarga berada di titik nol, Allah berkehendak mengambil harta benda miliknya. Kebakaran yang berlangsung cepat pada Mimggu dinihari (3/7) itu, menyisakan kisah yang sangat memilukan. "Waktu itu anak saya langsung tarik saya keluar rumah, saya lihat anak saya hanya sempat ambil sajadah dan mukena untuk diselamatkan," kenangnya.

Api yang berkobar selama 3 jam tersebut, meluluhlantakan semua rumah warga di wilayah RT 08 dan 09 RW 08, termasuk rumah Susmiyati. Hanya teriakan takbir bercampur tangis warga yang terdengar bersamaan dengan kobaran api malam itu. Pagi harinya, usai kobaran menyisakan bara kecil, Susmiyati bersama suaminya menyempatkan diri menengok naungan mereka. Sekedar ingin menyaksikan bagaimana menghanguskan tempt tinggal. Namun, tak dinyana, sebuah pemandangan menakjubkan terhamar di depan mata mereka. Diantara semua harta benda miliknya yang hangus menjadi arang, ternyata semua peralatan memasak untuk membuat kue miliknya masih utuh tak kurang satu apapun!

"Saya cuma mikir, apa hikmah dari keadaan ini? Padahal semua yang ada di dalam rumahnggak ada yang bersisa. Kok peralatan bikin kue utuh sama sekali. Rusak pun tidak,” tuturnya terbata. Yang terlintas dalam benaknya saat itu, semoga itulah wujud pertolongan Allah atas apa yang telah ia dan suaminya lakukan sebelum kejadian.

"Alhamdulillah, walau rumah tak lagi utuh, Allah masih mengamankan peralatan kue saya. Semoga dengan karunia ini saya bisa merintis lagi dari awal. Melanjutkan lagi jalan kehidupan yang lebih baik, dan hanya bisa ikhlas dari kejadian ini. Yang hilang hanya harta, tapi Allahnggak hilangkan rejeki saya," ujarnya

Allah telah menampakkan keberkahanNya. Mungkin inilah bukti bahwa Allah selalu membalas kebaikan sang Hamba apapun bentuk dan caraNya. [act]
Hikmah Dari Musibah Penjual Kue Hikmah Dari Musibah Penjual Kue Reviewed by kukoin on 06.26.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.